MAKALAH BROADBAND
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
KIKI RAHIM ( 2009 02 0005 )
SARIANA ( 2009 02 0024)
NURISMI MUSTARI MOHA ( 2009 02 0041 )
STMIK_HANDAYANI MAKASSAR
2009
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat makalah mengenai penerapan komputer di bidang Pemerintahan. Sholawat beserta salam tidak lupa pula penulis ucapkan kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah
membawa kita dari kegelapan kepada alam yang terang benderang.
Makalah ini merupakan tugas kelompok dari matakuliah Broadband Communication yang terdapat pada Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi. Makalah ini berisikan tentang teknologi VDSL, SDSL dan HDSL
Penulis menyadari masih banyak kekurangan di sana-sini dalam pembuatan makalah ini karena penulis masih dalam tahap proses pembelajaran. Oleh karena itu penulis mengharapkan masukan dan dukungan dari semua pihak terutama dari dosen-dosen kami untuk kesempurnaan makalah ini.
Terimakasih,
Makassar, 15 Januari 2010.
DAFTAR ISI
JUDUL MAKALAH………………………………………………..1
KATA PENGANTAR.....................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN................................................................4
1.1 Latar Belakang............................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................4
1.3 Tujuan.........................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sekilas tentang Perkembangan xDSL.........................................5
2.2 Pengertian VDSL........................................................................6
2.3 Konfigurasi VDSL......................................................................8
2.4 Keuntungan dan Kerugian VDSL................................................9
2.5 Pengertian HDSL (High Data-Rate Digital Subcriber Lines)......9
2.6 Konfigurasi HDSL.......................................................................9
2.7 Keuntungan dan Kerugian HDSL................................................10
2.8 Pengertian SDSL (Single-Line Digital Subcriber Lines)..............10
2.9 Konfigurasi SDSL..........................................................................11
2.10 Keuntungan dan Kerugian SDSL.................................................11
BAB III KESIMPULAN DAN
PENUTUP...........................................................................................12
REFERENSI........................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi dari waktu ke waktu memang tidak menutup kemungkinan adanya diciptakan teknologi yang baru. Kebutuhan akan teknologi sudah dirasakan oleh semua kalangan. Bukan hanya sebagai barang mewah tapi teknologi merupakan kebutuhan yang sudah tidak bisa ditawar lagi kepentingannya. Jumlah jaringan akses tembaga sangat besar, sehingga ditinjau.dari aspek ekonomi sangat menguntungkan untuk dioptimalkan. Bandwidth transmisinya masih terbatas < 4 kHz hanya untuk
informasi suara dengan jarak 5 s/d 10 km saja dan sebagian besar hanya digunakan untuk komunikasi suara. Bandwidth 4 kHz yang digunakan adalah bandwidth tanpa modulasi, sehingga masih ada “ruang” untuk meningkatkan kapasitas dengan menggunakan teknik modulasi tertentu. Dulu mungkin dikenal telepon sebagai media untuk berbicara jarak jauh saja, tapi sekarang telepon di jadikan sarana untuk terhubung ke Internet yang berkecepatan tinggi dan tidak terbatas oleh waktu saja. Semua itu terwujud dengan adanya teknologi xDSL. Sambungan telepon dari kantor (pos-pos) telepon ke rumah-rumah menggunakan frekuensi 4 kHz untuk pengiriman sinyal analog suara. DSL menggunakan sambungan telepon biasa ini untuk mengirim sinyal-sinyal digital berkecepatan tinggi. Pada DSL terdapat berbagai jenis DSL. Misalnya Asymetric
DSL (ADSL) untuk keperluan akses cepat internet, untuk perusahaan-perusahan ada High speed DSL (HDSL), Single Pair HDSL (SHDSL), Synchonized Symetric DSL (SSDSL) dan gabungan antara serat
optik Very High DSL (VDSL). Untuk menyingkat semua istilah-istilah ini dikenal dengan sebutan xDSL. ISDN (Integrated Services Digital Network) yang memiliki dua jenis, yaitu 1B (64 kbps) dan 2B
(128 kbps) juga merupakan salah satu keluarga xDSL. Di Amerika sebutan untuk ISDN dikenal dengan IDSL (Intermediate DSL).
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah yang dimaksud dengan teknologi VDSL, HDSL dan SDSL?
2. Bagaimanakah teknologi tersebut bekerja?
3. Apakah keuntungan dan kerugian dari masing-masing teknologi tersebut?
1.3 Tujuan
1. Tujuan yang hendak dicapai dari makalah ini adalah :
2. Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Broadband Communication. .
3. Untuk mengetahui cara kerja VDSL, HDSL dan SDSL.
4. Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian dari masing-masing teknologi
tersebut.
5. Menjadi referensi dan pengetahuan bagi pembaca makalah ini serta menambah
khasanah ilmu di bidang Broadband Communication
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sekilas tentang Perkembangan xDSL
Sambungan telepon dari kantor (pos-pos) telepon ke rumah-rumah menggunakan frekuensi 4 kHz untuk pengiriman sinyal analog suara. DSL menggunakan sambungan telepon biasa ini untuk mengirim sinyal-sinyal digital berkecepatan tinggi. Pada DSL terdapat berbagai jenis DSL. Misalnya Asymetric DSL (ADSL) untuk keperluan akses cepat internet, untuk perusahaan-perusahan ada High speed DSL (HDSL), Single Pair HDSL (SHDSL), Synchonized Symetric DSL (SSDSL) dan gabungan antara serat optik Very HighDSL(VDSL). Untuk menyingkat emua istilah-istilah ini dikenal dengan sebutan xDSL. ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah suatu sistem telekomunikasi di mana layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luas. Pemakai ISDN diberikan keuntungan berupa fleksibilitas dan penghematan biaya, karena biaya untuk sistem yang terintegrasi ini akan jauh lebih murah apabila menggunakan sistem yang terpisah.Para pemakai juga memiliki akses standar melalui satu set interface pemakai jaringan multiguna standar. ISDN merupakan sebuah bentuk evolusi telepon local loop yang memepertimbangkan jaringan telepon sebagai jaringan terbesar di dunia telekomunikasi.
Di dalam ISDN terdapat dua jenis pelayanan, yaitu:
1. Basic Rate Inteface (BRI)
2. Primary Rate Interface (PRI)
ISDN (Integrated Services Digital Network) yang memiliki dua jenis, yaitu 1B (64 kbps) dan 2B (128 kbps) juga merupakan salah satu keluarga xDSL. Di Amerika sebutan untuk ISDN
dikenal dengan IDSL (Intermediate DSL).
Sirkuit T1 atau lebih dikenal dengan T1 adalah sambungan telepon digital yang digunakan di Amerika yang terdiri dari 24 kanal dengann kecepatan masing-masing 64Kbit per detik dan dengan kecepatan keseluruhan 1,544Mbit per detik. Sambungan telepon ini dimiliki oleh perusahaan telekomunikasi, dengan setiap kanal dapat dikonfigurasi untuk melewatkan data atau suara dan setiap kanal dapat dijual terpisah- pisah, yang dinamakan fractional T1.Untuk Eropa dan Indonesia, standar yang digunakan adalah E1 dengan 30 kanal 64Kbit per detik, dengan kecepatan keseluruhan 2,048Mbit per detik. E1 atau sirkuit E-1 (Inggris: E-carrier) adalah nama format transmisi digital dengan 30 kanal suara digital berkecepatan 2,048 megabit per detik. E1 merupakan standar yang dipakai di Eropa dan Indonesia. Standar E1 ini ekivalen dengan standar T1 yang dipakai di Amerika, dengan perbedaan T1 menggunakan 24 kanal suara digital dengan kecepatan 1,554 megabit per detik.Saluran ini berbentuk saluran telepon khusus dan digunakan pada awalnya untuk sambungan trunk antar sentral telepon, namun sekarang mulai banyak disewakan oleh perusahaan telekomunikasi untuk jalur komunikasi data.
2.2 VDSL (Very High Bit rate Digital Subscriber Line) adalah perangkat aktif di jaringan akses pelanggan yang dipergunakan untuk mendukung implementasi layanan multimedia pada jaringan broadband dengan menggunakan satu pair kabel tembaga.
2.3 Mbps dalam sepasang kabel tembaga. jangkauan maksimum dari VDSL ini antara 1000 hingga 4500 feet (1.6 sampai 7.2 km) dari pusat, tergantung kecepatannya. Kemampuan VDSL ini bisa ditingkatkan dari pusatnya untuk mengatur komunitas dengan cara menggunakan serat optik.
VDSL sebelumnya disebut sebagai VADSL karena pada awalnya, VDSL hanya dapat mengirimkan data dijital secara asimetrik seperti ADSL, tetapi dengan kapasitas yang lebih tinggi dari ADSL dan panjang saluran yang lebih pendek. Belum ada standar yang umum untuk VDSL. Dari beberapa diskusi yang ada, kapasitas downstream yang umum untuk VDSL adalah
12,96 Mbps (STS-1;4,5 kft) 25,82 Mbps (STS-1;4 kft), dan 51,84 Mbps (STS-1;1 kft). Untuk keperluan upstream, kapasitas tersedia antara 1,6 Mbps hingga 2,3 Mbps. Istilah VADSL banyak ditentang, terutama oleh T1E1.4, karena menunjukkan sesuatu yang selalu tidak simetrik. Padahal, banyak yang menginginkan suatu saat akan benar-benar simetrik. Oleh karenaitu,nama VDSL lebih disukai. Dalam beberapa hal, VDSL lebih sederhana dibandingkan ADSL. Saluran transmisi yang lebih pendek pada VDSL menyebabkan hambatan-hambatan pada saluran yang mungkin terjadi pada saluran yang lebih panjang menjadi dapat ditekan. Oleh karena itu, teknologi transceiver- nya dapat menjadi lebih sederhana dan kapasitasnya akan 10 kali lebih tinggi. VDSL merupakan
sasaran dari arsitektur jaringan ATM. VDSL memungkinkan terminasi jaringan pasif dan dapat digunakan pada lebih dari satu modem VDSL untuk digunakan pada saluran pelanggan, sama halnya dengan sistem telepon analog biasa (POTS).
· VDSL (Very High Bit rate Digital Subscriber Line) adalah perangkat aktif di jaringan akses pelanggan yang dipergunakan untuk mendukung implementasi layanan multimedia pada jaringan broadband dengan menggunakan satu pair kabel tembagaRentang operasinya pada: 304 meter s.d. 1,37 Km.
· Merupakan generasi baru dari HDSL maupun ADSL. Kapasitas transmisi VDSL jauh lebih besar dari pada ADSL maupun HDSL (bandwidth antara 10 s/d 30 MHz) dengan besarnya bandwidth frekuensi yang disalurkan jarak jangkauannya relatif lebih pendek.
· Disamping Transmisi Symetrik VDSL juga Asymetrik sebagai option. Aplikasi ini digunakan untuk menyalurkan layanan broadband.
· Bit rate untuk symmetrical transmission 13 Mb/s dan 26 Mb/s sedangkan untuk asymmetrical transmission downstream/upstream 52 Mbps/6,4 Mbps, 26 Mbps/3,2Mbps dan 13 Mbps/1,6 Mbps tergantung dari kondisi loop (kabel) dan noise.
· Rentang operasinya pada: 304 meter s.d. 1,37 Km.
· Merupakan generasi baru dari HDSL maupun ADSL.
· Kapasitas transmisi VDSL jauh lebih besar dari pada ADSL maupun HDSL (bandwidth antara 10 s/d 30 MHz) dengan besarnya bandwidth frekuensi yang disalurkan jarak jangkauannya relatif lebih pendek.
· Disamping Transmisi Symetrik VDSL juga Asymetrik sebagai option.
· Aplikasi ini digunakan untuk menyalurkan layanan broadband.
· Bit rate untuk symmetrical transmission 13 Mb/s dan 26 Mb/s sedangkan untuk asymmetrical transmission downstream/upstream 52 Mbps/6,4 Mbps, 26 Mbps/3,2Mbps dan 13 Mbps/1,6 Mbps tergantung dari kondisi loop (kabel) dan noise.
2.4 Keuntungan dan Kerugian VDSL
Keuntungan VDSL
Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan VDSL adalah :
Ø Menggunakan kabel tembaga eksisting atau kabel tembaga baru.
Ø Menghemat Investasi penggelaran jaringan baru.
Ø Cepat dalam proses instalasi.
Ø Mendukung transmisi data berkecapatan tinggi hingga 52 Mb/s untuk downstream dan 6,4Mb/s arah upstream.
Kelemahan VDSL
Kelemahan VDSL adalah, band frekuensi VDSL (20 Mhz) seringkali overlap dengan beberapa band frekuensi RF (Radio Frequency) yang digunakan untuk Radio Amatir atau transmisi Broadcast Radio.
2.5 Pengertian HDSL(High Data-Rate Digital Subcriber Lines)
HDSL merupakan sebuah sistem yang lebih baik untuk mengirimkan T1/E1 melalui saluran kawat twisted-pair. HDSL memerlukan bandwidth yang lebih kecil dan tidak memerlukan repeater. Dengan menerapkan teknik modulasi yang lebih baik, HDSL dapat mengirimkan data dengan transfer rate 1,544 Mbps atau 2,048 Mbps hanya dengan bandwidth sekitar 80 kHz hingga 240 kHz atau lebih kecil jika dibandingkan dengan yang diperlukan oleh AMI.
HDSL dapat menyalurkan data pada kecepatan tersebut di atas pada saluran 24 AWG sepanjang 12 kft ,biasa disebut CSA (Carrier Serving Area), dan memerlukan 2 pasang saluran kawat untuk T1 dan 3 pasang saluran untuk E1 yang masing-masing bekerja pada 6 Cara Kerja HDSL/ konfigurasi HDSL
Konfigurasi HDSL :
COT : Central Office Terminal
RT : Remote Office Terminal
Karakteristik HDSL :
Ø Kecepatan akses data : 1,5 Mbps atau 2 Mbps
Ø Jumlah pair kabel : 2 atau 3 pair kabel
Ø Transmission rate : simetrik.
Ø Interface : G.703, V.35, X-21, dll
Ø Jangkauan 4 km : untuk kabel berdiameter 0.4 mm,6 km : untuk kabel berdiameter 0.6 mm, 8 km : untuk kabel berdiameter 0.8 mm
Contoh Aplikasi / implementasi teknologi HDSL
Ø Sebagai penganda kabel primer
Ø Untuk jaringan penghubung antar sentral
Ø Untuk jaringan penghubung dari sentral ke pelanggan DID (PABX)
Ø Untuk approach link
2.7 Keuntungan dan Kerugian HDSL
Kelebihan HDSL
Ø Teknologi HDSL memiliki kecepatan transfer data yang sama dengan jaringan E1 saat ini.
Ø Kecepatan transfer mulai dari 192 Kbps sampai dengan 2,3 Mbps.
Ø Teknologi ini diklaim dapat memberikan jarak jangkauan 30 persen lebih besar daripada
teknologi DSL lainnya yang ada saat ini.
Kelemahan HDSL
Ø Jangkauan operasi pelayanannya terbatas
Ø HDSL hanya dapat beroperasi melayani penggunanya dalam jarak 3,6 km saja.
Ø Untuk memperluas jangakaunya maka digunakan repeater atau penguat untuk memperpanjang
jangkauannya.
2.8 Pengertian SDSL (Single-Line Digital Subcriber Lines)
SDSL merupakan jenis lain dari HDSL. SDSL hanya memerlukan sepasang kawat saluran saja untuk menyalurkan POTS dan T1/E1. Kelebihan utama SDSL dibandingkan dengan HDSL adalah mudah diterapkan di setiap pelanggan karena hanya memerlukan satu saluran telepon biasa.
2.10 Keuntungan dan Kerugian SDSL
Keuntungan:
Ø Bandwidth yang disalurkan simetrik dalam artian kecepatan upload dan download sama sesuai paket layanan yang pelanggan pilih sebelumnya.
Ø Delay rendah.
Ø Tidak bergantung dan tidak menggangu pada saluran telepon yang ada.
Ø Sistem point to point antara ISP dengan Pelanggan, sehingga secara teknis bandwidth tidak terbagi (ini juga tergantung kebijakan dari ISPnya).
Kerugian:
Ø Jika tidak menggunakan sistem anti petir (grounding -red) yang baik maka akan boros modem (terkena petir terus).
Ø Kabel diputus orang lain.
Ø Modemnya lebih mahal dari modem ADSL.
Ø hanya dapat digunakan pada saluran sepanjang 10 kft.
BAB III
KESIMPULAN DAN PENUTUP
Perkembangan teknologi xDSL telah membawa banyak dampak kemajuan teknologi broadband saat sekarang ini. . Pada teknologi sebelumnya yang mempunyai jumlah jaringan akses tembaga sangat besar, sehingga ditinjau dari aspek ekonomi sangat menguntungkan untuk dioptimalkan. Bandwidth
transmisinya masih terbatas < 4 kHz hanya untuk informasi suara dengan jarak 5 s/d 10 km saja dan sebagian besar hanya digunakan untuk komunikasi suara. Bandwidth 4 kHz yang digunakan adalah bandwidth tanpa modulasi, sehingga masih ada “ruang” untuk meningkatkan kapasitas dengan menggunakan teknik modulasi tertentu untuk itulah diperlukan teknologi xDSL sekarang ini.
Makalah ini diharakan agar bisa memberikan informasi kepada pembaca untuk mengetahui sedikit banyaknya komunikasi dibidang broadband dan khususnya teknologi xDSL
REFERENSI:
http://afifch.co.cc/
http://teknik-informatika.com/
http://en.wikipedia.org/wiki/2B1Q
http://id.wikipedia.org/wiki/VDSL
http://id.wikipedia.org/wiki/E1